watch sexy videos at nza-vids!

Situs Cerita Sex Dewasa




Cerita Dewasa Skandal
www.ceritakita.hexat.com

Tragedi Kamar Kos

Sudah lama aku dan beberapa
temanku mengincar sebuah kost putri
yang masih baru didaerahku.Daerah
dekat kampungku terdapat
perumahan yang masih tergolong
baru dan tempatnya cukup terpencil
ditengah sawah yang kebetulan
belum banyak berpenghuni. Hanya
ada 5 rumah yang baru dibangun,
dan yang ditempati baru satu dan
itupun ditempati oleh 4 orang cewek
yang kebetulan kost disitu. Kami
sering memperhatikan mereka pada
saat mereka sering lewat membeli
barang kebutuhan dikampungku.
Mereka semua cantik cantik dan
putih. Belakangan kami mulai
mengenal nama nama mereka.
Mereka semua berasal dari luar
daerah yang baru masuk kuliah
semester pertama.
Suatu malam pada saat
aku ,Joni,Bram,Agung sedang minum
minuman keras salah seorang cewek
penghuni kost yang bernama Tia baru
saja melewati kami memakai kaos
ketat dan celana pendek. Timbul
pikiran jahat dibenakku dan
kucetuskan pada teman-temanku.
“Wah Jon….cakep dan sexi juga ya
penghuni kost itu..?” pancingku.
“iya tuh..sexi banget….wah sayang
karena orang kayak kita kan bisanya
cuman
ngeliat aja…”
Bram pun menimpali ” Bener cewek
gitu ga bakalan mau sama orang
kayak kita kita Jon..”
Lalu aku kemabali memancing
mereka..”Klo emang ga mau kenapa
gak kita perkosa aja sekalian rame-
rame..kan bukannya dia juga ga
bakalan jadi milik kita….?”
“Gila loh ….entar dipenjara gimana..?”
sahut Agung.
“Ga bakalan ….. asal tahu caranya
bro…” Sahutku
“Maksud loe gimana jack..?” Tanya
Bram.
Aku mengeluarkan sebuah handycam
dari tasku dan beberapa tutup kepala
yang memang sudah lama aku
siapkan
“Ini nih jurus ampuh memperkosa
tanpa takut dilaporkan kepolisi..mau
tahu caranya..?” Aku berkata kepada
Agung “Kamu bisa gunakan ini
kan..Gung.?” Agung tersenyum simpul
dan mengangguk. “Jadi kita gunakan
kamera ini saat kita memperkosa
mereka dan kita gunakan sebagai
ancaman klo mereka berani
melapor..!!!!” Dan aksi itupun tak lama
akan Dimulai……
******
Waktu menunjukkan pukul 22.30,
perlahan kami satu persatu
memanjat dinding belakang kost
putri yang tidak terlalu tinggi itu.
Pelan pelan kubuka pintu dapur yang
tidak terkunci dan menuju kedalam
pelan pelan diikuti oleh teman
temanku. Aku melihat hanya ada 2
motor yang terparkir berarti hanya
ada dua penghuni kost saat ini.
Darahku terkesiap ketika melihat
salah satu kamar tidak terkunci
dengan pintu sedikit terbuka, aku
melihat tia sedang tidur dengan paha
mulus putihnya yang terbuka. Aku
segera membagi 2 kelompok masing
masing dua orang. Aku dan Agung
memasuki kamar Tia dan kelompok
kedua Bram dengan Joni mengetuk
kamar Heni.
Bram mengetuk kamar Heni
perlahan..rupanya Tia terbangun
terlebih dahulu karena kamar mereka
bersebelahan. namun aku dan Agung
sudah bersiap dan segera
menempelkan golok dileher Tia.
“Diem lo jangan bertingkah..!!!!!!” Tia
terkejut dan masih terdiam. “Coba
panggil temen kamu yang masih
tidur dari sini..!!” wajah Tia pucat dan
dengan gemetar memanggil
temannya, “Hen…bangun Heniii…
tolongin gue Heenn…” panggil Tia
dengan suara gemetar. Sementara
Bram masih mengetuk kamar Heni.
Tak lama pintu dibuka dan Bram
langsung menyergap Heni sambil
menempelkan goloknya pula.Heni
terkejut dan langsung pucat, dia tidak
berani berteriak.
“Ringkus dan ikat dia dengan lakban
Bram..!! Biar dia menikmati tontonan
gratis antara aku dan temannya
ha..ha..ha…” perintahku.
Setelah Heni diringkus oleh kedua
temanku, aku segera memakai
topengku dan memberi isyarat ke
Agung supaya menyalakan
handycam.
Tia semakin pucat dan mulai
memohon “Ampun bang …tolong
jangan perkosa kami..ini kami ada
sedikit uang untuk Abang..ambil
semua yang Abang mau tapi tolong
jangan perkosa kami bang..” Kata Tia
hampir menangis.
Aku tampar wajah Tia, “Diem loh
jangan berisik..!!” lalu mendorong
tubuh mungil Tia keatas tempat
tidurnya yang indah. Tia mulai terisak,
aku tak perduli.
Aku segera meraih daster tipisnya
dan kurobek dengan kasar. Tia
mencoba berguling kesamping sambil
menutupi daerah dadanya sambil
menyembunyikan wajahnya yang
manis. Aku segera meraih tubuhnya
dan kutelentangkan dengan paksa.
Aku membuka silangan tangan
didada Tia dan dengan kasar sekali
lagi aku merobek BH Tia yang hanya
berukuran 32 B.Tampaklah kedua
bukit indah yang mungil dengan
puting susu yang memerah.
“Singkirkan tangan elo sekarang atau
gua pukul lagi kamu..!!” perlahan
lahan Tia menurut. Aku mulai
meremas dan menciumi buah dada
indah itu, sementara Tia masih
terisak.Heni yang terbelenggu
dipaksa kedua temanku untuk
melihat semua kejadian itu. Aku
membuka seluruh pakaianku, dan
aku menjambak rambut Tia sehingga
wajahnya terangkat.
“Nih kulum penis gue..awas klo ga
mau gue bunuh kamu sekarang
juga..!!!” Kataku
Tia menurut.. Oooh betapa nikmat
rasanya ketika mulut mungil berbibir
tipis itu mulai mengulum penisku.
“Heh..setan!! Awas jangankena gigi
elo rasanya sakit tahu…!!!” aku
memaklumi karena mungkin Tia baru
pertama kali ini mengulum penis
seorang cowok. Dan aku segera
memaju mundurkan wajah Tia
dipenisku dengan menjambak
rambutnya. Tanpa membuang waktu
lagi aku segera memerintahkan
kedua temanku untuk melepaskan
Heni dan membuka lakban
dimulutnya. Aku memerintahkan Heni
supaya masuk keranjang dimana Tia
sedang mengulum penisku.
“Buka bajumu…dan jilat vagina
temanmu ini..awas kalau tidak mau
menurut gue bunuh kamu sekarang
juga..!!’ Kataku. Bram dan Joni
terkekeh melihatku.
“Bisa aja kamu jack..wah wah..wah
sekali dapet dua lalat nih ayo terusin
jack..!!”
kata mereka.
Agung masih menyorot semua
kejadian itu dengan handycamku.
Bram dan Joni mulai melepaskan
semua pakaian mereka dan
mengocok penis mereka , rupanya
mereka juga terangsang melihatku.
Seperti perintahku setelah aku
mengatur posisi sedemikian rupa,
heni mulai menjilati vagina Tia
dengan ragu-ragu. “Ayo yang mesra
jilatin vagina Tia..!! Kalau tidak bisa
kupotong lidahmu ..!!” gertakku. Heni
menuruti kata kataku. Wajahnya
semakin pucat dan hampir menangis.
Setelah dia menjilati vagina Tia,
rupanya kuluman tia pada penisku
mulai kacau, oleh sebab kenikmatan
yang ditimbulkanHeni pada
vaginanya. Aku tersenyum
melihatnya.
Birahiku segera memuncak dan
segera ingin meperkosa vagina milik
Tia yang terlihat sempit itu. Kemudian
aku menyuruh tia untuk berhenti dan
tidur terlentang. Aku menyuruh Heni
untuk meletakkan vaginanya diatas
mulut Tia.
“Nah sekarang gantian elo yang
jilatin vagina milik Heni..jangan mau
enaknya saja ya..!!” Tia pucat tapi dia
menurut. wajah Tia terbenam
diselangkangan milik Heni sementara
mereka semua hanya terdiam
ketakutan menuruti perintahku. Aku
memposisikan penisku divagina
Tia,sambil terus berusaha menyodok
vaginanya aku terus meremas dan
menciumi buah dada Heni yang
berukuran sedang dan indah pula.
Lubang Tia masih terasa begitu
sempit,walaupun terlihat kesakitan
dia masih terus berusaha menjilati
vagina Heni. Lubang milik Tia sudah
basah akibat jilatan Heni tadi, dan
Drrrt..drrt..drrt.aku segera memompa
memasukkan penisku dalam vagina
perawan milik Tia. Sempit sekali
rasanya sehingga menimbulkan
sensasi nikmat yang luar biasa
dipenisku.
“Aah..tolong sudah bang sakit bang…
aduh..sakit bang..tolong…!!” Jerit Tia
Bram segera mendatangi Tia dan
menampar mulutnya ..PLAK..!!!
“Diem Loe dan jangan coba coba
bersuara lagi..!! Jilatin terus mem*k
temen kamu itu!!!” kata Bram.
Air mata Tia tak dapat dibendung lagi
menahan perih, dan aku semakin tak
peduli. Semakin cepat aku memompa
penisku dalam vaginanya, sambil aku
terus meremas dan mencium buah
dada Heni yang vaginanya masih
terus dijilatin oleh Tia.
Sepuluh menit kemudian …..Crrooot !
spermaku tumpah didalam vagina
Tia. Aku mengentikan aktivitas
penisku didalam vagina Tia. Terasa
berdenyut denyut nikmat dinding
vagina Tia. Sementara aku berhenti
kini rupanya giliran Heni yang tiba
tiba mengejang …rupanya dia juga
mengalami orgasme karena jilatan
Tia pada vaginanya.
Melihat hal itu aku jadi kembali
terangsang dan penisku bangkit
berdiri lagi. Aku menyuruh mereka
bertukar posisi. Sekarang posisi Tia
ditempati oleh Heni begitu pula
sebaliknya. sekarang vagina Tia-lah
yang dijilatin oleh Heni. Darah
keperawanan Tia masih meleleh
dipahanya bercampur spermaku. Aku
mmerintahkan Heni untuk menjilati
bersih sperma bercampur darahku
dipaha Tia. Heni yang ketakutan itu
hanya menurut sambil menangis,
sesekali terlihat dia seperti mau
muntah namun ditahannya.
“Awas klo elo sampai muntah gue
keluarin semua isi perut
eloe..ngerti..?” ancamku pada Heni.
Gadis itu semakin ketakutan.
Kini penisku sudah berada dibibir
vagina Heni, sementara Heni masih
menjilatin vagina milik Tia yang baru
saja kehilangan keperawanannya ,
aku terus mencumbu dan meremas
dada Tia.
vagina Heni rupanya memang lebih
sempit, aku sampai kesulitan
beberapa kali membobol
keperawanan miliknya. Sampai aku
akhirnya benar-benar memaksa
penisku barulah aku dapat
menembus vagina Heni. Jujur saja
ketika memerawani Heni penisku
agak sakit karena memang vagina
Heni lebih sempit dari vagina milik
Tia. Setelah beberapa saat setelah
penisku berada dalam vagina Heni
yang sudah berdenyut dari sejak
awal perawannya kubobol, aku mulai
menggerakkan penisku maju
mundur . Gilaaa…!! vagina Heni lebih
nikmat dari vagina Tia karena
memang bentuk tubuh Heni lebih
kecil dari bentuk tubuh Tia.
Setengah jam aku memompa vagina
Heni sampai akhirnya aku
memuntahkan spermaku jauh labih
banyak daripada spermaku di vagina
Tia. Setelah aku menghabiskan
spermaku diliang vagina Heni , aku
meyuruh Tia untuk kembali
mengulum penisku membersihkan
sisa darah keperawanan Heni yang
masih melekat di penisku.
Lalu aku berpaling kepada ktiga
temanku yang sudah menunggu
dengan telanjang dan masing masing
penis yang sudah ngaceng.
“Bagaimana..?” Tanyaku……”
“Hebat Jack…….sampai sampai gue
ama Joni udah ga tahan niiih…!!!” Kata
Bram
“sabar..sabar dulu ya kalian pasti
akan menerima bagian masing
masing..”
“biar mereka bersihkan vagina
mereka dahulu ….ya..?” Kataku
Bram sudah tidak sabar lagi, namun
aku mencegahnya.
“Coba lihat dulu ini…”
Lalu aku segera memerintahkan
kedua gadis itu untuk saling menjilati
vagina temannnya hingga bersih.
Bram tertawa lebar”ha.ha..ha..betul
juga maksud elo jack..masa kami
dikasih bekas kecap elo…ha..ha..ha”
www.ceritakita.hexat.com
Setelah mereka melihat kedua
vagina milik Sinta dan Tia sudah
terlihat bersih dari spermaku dan
ceceran darah keperawanan mereka
yang masih menempel dipaha. Bram
dan joni segera menyergap dan
meperkosa kedua gadis malang itu,
dilanjutkan dengan acara bertukar
pasangan dan tak ketinggalan pula
Agus sang ‘kameramen’ yang
merekam semua adegan
pemerkosaan itu.
Setelah hari menjelang subuh kami
menguras seluruh harta kedua gadis
itu termasuk motor ATM dan nomer
Pin serta perhiasan yang tidak sedikit
jumlahnya. Maklum sepertinya
mereka anak orang kaya. Sebelum
meninggalkan mereka aku sempat
mengancam, kalau berani amcam-
macam, adegan pemerkosaan itu
akan kami sebarluaskan. Setelah itu
kami semua pergi meninggalkan
mereka hingga beberapa bulan
lamanya.
Rupanya rahasia itu masih tersimpan
rapi oleh mereka, karena setelah
sekian lama kami merantau dan
memutuskan untuk pulang kampung
ternyata tidak ada tanda tanda
bahwa kami dicari oleh pihak
kepolisian. Hanya saja Tia dan Heni
sudah tidak bertempat tinggal
dokostnya lagi, rupanya mereka telah
pindah.
1 | 1 | 5843
BACK
Kumpulan Cerita Dewasa




Home
Cerita-XXX
Cerita Stim
Cerita Erotis
Sumber Cerita
Thai Stories


© 2009 - 2014 CeritaKita-X
Cerita mesum dan Artikel seks