watch sexy videos at nza-vids!

Situs Cerita Sex Dewasa




Cerita Dewasa Skandal
www.ceritakita.hexat.com

Bercinta Di Pinggir Pantai

Saat itu masih pagi, sekitar jam 6.30.
Matahari mulai muncul di ufuk timur.
Udara terasa di dingin di dalam
kamar dan menembus daster satin
tipis yang saya kenakan. Saya sudah
terjaga cukup lama di tempat tidur
dan akhirnya bangun juga untuk ke
kamar mandi, sekedar cuci muka dan
sikat gigi. Setelah minum kopi, saya
memutuskan untuk berjalan-jalan ke
pantai di belakang cottage tempat
saya menginap.
Kebetulan cottage ini mempunyai
pantai yang secluded tapi indahnya
luar biasa. Saya berlibur sendirian di
sini karena memang tujuannya untuk
menyendiri, mumpung kuliah juga
masih libur. Itung-itung refreshing dari
kehidupan kota yang bising. Setelah
mengenakan bikini pink, mengambil
novel, sunglasses Armani, akhirnya
berangkat juga saya ke pantai
tersebut.
Oh ya, sebenarnya risih juga
mendeskripsikan bagian tubuh
sendiri, tapi rasanya kurang pas kalau
'blank' tidak ada bayangan apa-apa.
Bukan seperti yang anda bayangkan,
nothing special in me.. everything's in
average size.
Usia saya 22 tahun, tinggal di kota S.
Tinggi saya sekitar 160 cm, berat 50
kg. Saya berkacamata minus tapi
lebih sering memakai contact lens.
Rambut hitam di-highlight merah
pendek sebahu, kulit saya kuning
langsat sebagaimana warna kulit
keturunan China pada umumnya.
Untuk ukuran payudara, seperti yang
saya bilang tadi, rata- rata, tapi cukup
bulat dan padat. Kecuali paha saya..
ukurannya lumayan tapi proporsional
kok. Dari itu semua yang paling saya
sukai adalah leher saya yang jenjang
dan sensitif serta pinggul saya yang
membuat siluet tubuh saya lebih
'pas'.
Anyway, setelah jalan beberapa
menit, sampailah saya di pantai itu.
Masih sepi sih kalau pagi begini,
mungkin orang-orang masih baru
bangun atau sedang breakfast.
Biasanya di pantai ini memang sudah
umum orang bertelanjang, malah jika
ada yang ingin 'ML' disitu pun tidak
dilarang kok. Karena tidak ada
partner dan tidak ada pikiran kesitu,
sayapun cuek saja, pokoknya mau
santai nih ceritanya. Setelah
menggelar handuk pantai, saya pun
rebahan, tengkurap sambil baca
novel Harlequin yang saya bawa tadi.
Saya memang penggemar novel
Harlequin, jadi ke mana- mana
bawaannya novel- novel itu saja.
Ceritanya bagus, sering nyerempet-
nyerempet malah, dan itu yang bikin
tambah asyik.
Baru 10-15 menitan tenggelam dalam
novel, tiba-tiba saya terganggu
dengan bayangan yang menutupi
halaman yang sedang saya baca.
Kontan saja saya langsung
mendongak sambil mengernyit silau.
Maklumlah, sunglasses saya kacanya
tidak begitu gelap, jadi kadang masih
sedikit silau. Akhirnya bersuara juga
tuh si pemilik bayangan, "Sorry, Do I
interrupt you?". "Yes, if you keep
standing there," jawabku judes, abis
kesel sih konsentrasiku terganggu.
Mendengar jawaban ketus begitu
orang tersebut tidak marah, malah
tersenyum dan bergeser ke
sampingku dan berbaring di situ.
"Kalo di sini nggak menggangu kan?"
tanyanya. "Oh, nggak pa-pa kok,"
jawabku sambil tersenyum. Abis dia
cakep sih, badannya tinggi atletis,
dadanya bidang dan rambutnya
kecoklatan, kalau warna mata sih
masih belum kelihatan, abis
sunglasses yang dia pakai gelap
sekali. Dia memakai celana renang
Speedo yang segitiga, warna biru
muda, sexy sekali. Dijejerin cowok
cakep begini lumayan asyik sih tapi
nervous juga, akhirnya novel tetap
dibuka tapi tidak kebaca isinya.
Sejauh ini dia masih cuek saja, tidak
melakukan tindakan apa-apa.
Tiba- tiba dia duduk (sedari tadi
tiduran) dan menyapa saya, "Hai,
saya Steve. Nama kamu siapa dari
tadi kok diem terus, emangnya
novelnya seru bener ya?" Lumayan
seru sih, sebelum kamu datang,
batinku. "Ah nggak kok biasa aja.
Kenalin, saya Sandra." "Nama kamu
manis deh, persis ama orangnya,"
jawab Steve. Saya cuma tersenyum
sambil say thank's saja dan mulai
berpikir kalau orang ini ada maunya
kali. Benar saja, dia minta tolong
untuk mengoleskan suntan oil di
punggungnya.
Nih orang berani amat.. siapa takut.
Saya ambil botol minyak dari
tangannya lalu saya tuangkan sedik
it di tangan dan saya oleskan ke
punggungnya. Sambil senyam-
senyum dia bilang kalau olesan saya
mantap dan rasanya tangan saya
cocok sekali di badannya. Tuh kan
para cowok memang hobby
ngegombal. Saya kira setelah itu
selesai, ternyata tidak semudah itu
lolos darinya. Karena saya sudah
membantunya akhirnya dia
menawarkan untuk mengoleskan
suntan oil itu ke badan saya.
Alasannya sih karena dia lihat saya
belum memakainya dan sayang
kalau kulit saya yang mulus ini
terbakar sinar matahari. Kembali
sikap yang 'gentleman' menang.
Pertama sih, dia mengoleskan di
punggung saya, pelan- pelan sambil
dipijat. Enak banget deh rasanya.
Karena ada tali bikini, dia bilang
nggak enak kalau nggak dilepas dan
dia menawarkan untuk membantu
melepaskan ikatan tali bikiniku.
Namanya bikini kan cuma seutas tali
pegangannya, topless deh saya
sekarang. Sudah telanjur basah sih,
terusin saja.
Sambil memijat-mijat, Steve bilang
kalau dia suka sekali terhadap
pinggul saya dan dia pijat pelan-
pelan. Saya pun mengerang pelan,
karena saya pinggul saya cukup
sensitif, jangankan dipijat, dielus saja
bisa bikin on kok. Melihat respon
saya, Steve malah tambah berani.
Karena dapat lampu hijau, tangannya
pun mulai turun ke paha saya yang
makin panas dingin. Ternyata
tangannya yang pada awalnya
mengelus paha, mulai mencari-cari.
Otomatis saya buka kaki saya dan
dia mulai menyingkap tali celana
bikini saya. Jarinya yang besar itu
berusaha masuk ke lubang kemaluan
saya. Mana mungkin saya diam. Saya
memang enjoy sih dikasih permainan
jari oleh cowok, tapi tidak terlalu
suka masturbasi. Tangan Steve yang
licin karena minyak, tambah licin lagi
kena juice dari liang senggama saya.
Setelah 10 menit bermain dengan jari
Steve yang diwarnai dengan desahan
dan teriakan dari mulut saya
akhirnya saya mendapatkan
orgasme. "You owe me one," kata
Steve sambil tersenyum manis. "OK,
it's your turn to get one too,"
jawabku. Sudah terlihat kejantanan
Steve yang mengeras dan mengintip
di bagian atas Speedo- nya. Kelihatan
sekali size-nya yang di atas rata-rata,
sudah faktor genetis kali ya kalau
average size-nya orang bule di atas
orang Asia.
Anyway, performa tetap lebih
penting daripada ukuran khan? Para
cowok setuju nggak nih? Saya mulai
melepas celana bikini saya dan dia
pun melepas celana renangnya.
Wow.. nggak kuat nih.. ternyata
benar dugaan semula. Dan nggak
cuman gede tapi juga keras. Setelah
menjilati kejantanannya sebentar,
akhirnya saya membimbingnya
masuk ke 'sarang'nya. "Aaahh.." kita
berdua menjerit (untung masih sepi)
"Gila, memek kamu rapat amat.. licin
tapi rapat," kata Steve.
Tidak cuma Steve yang keenakan,
saya juga sih. Rasanya punya dia
seperti masuk sampai mentok deh,
20 cm sih, diameternya besar lagi.
Steve senang mmemainkan
payudara saya. Dicium, dipilin-pilin,
dicubit dan dielus-elus. Selama ini
saya di atas, dia menikmati tiap
goyangan naik turun yang saya buat.
Dia terlihat enjoy sambil
menyaksikan gerakan payudara saya
yang seirama dengan goyangan
tubuh saya, semakin terasa saat dia
ikut bergoyang seirama dengan saya.
Tiba-tiba dia berguling dan membuat
saya berada di bawahnya. Kaki saya
diangkat ke bahunya dan dia
memasukkan kejantanannya lebih
dalam lagi.
Saya pun semakin menjerit-jerit liar,
"Aaahh.. Steve please, cepetin dong..
ahh.. oh.. oh.." Keringat membasahi
tubuh kami berdua. Sexy sekali
kelihatannya, tubuh kami mengkilap
oleh keringat dan minyak di bawah
siraman sinar matahari pagi. Steve
merasakan otot-otot kewanitaan
saya mengejang dan sesaat
kemudian muncratlah cairan hangat
dari dalam, bersamaan dengan itu
Steve pun mencabut kemaluannya
dan memuntahkan isinya di atas
perut dan payudara saya.
arm, smells good dan taste good too.
Saya ratakan cairan steve di kedua
payudara saya dan setelah itu saya
jilati jari-jari saya yang basah. "Kamu
keliahatan sangat seksi dan
menantang saat kamu menjilati jari-
jarimu, enak kan maniku?" tanya
Steve. "Sungguh nikmat dan
membuatku seakan melayang di
langit ketujuh," jawabku sambil
tersenyum nakal. Kami berdua
berbaring sejenak dan kemudian
memutuskan untuk berenang di
pantai. Sungguh nikmat bercinta pada
pagi hari di alam terbuka.
www.ceritakita.hexat.com
1 | 1 | 4392
BACK




Home
Cerita-XXX
Cerita Stim
Cerita Erotis
Sumber Cerita
Thai Stories


© 2009 - 2014 CeritaKita-X
Cerita mesum dan Artikel seks