watch sexy videos at nza-vids!

Situs Cerita Sex Dewasa




Pesta Sex
Dua wanita yang kesepian
Jablai jarang dibelai’itu sebuatan yang
populer bagi kaum yang sedang
kesepian dan jarang sentuh untk
MLoleh pasangannya.Jika hal itu
terjadi sering kali timbul rasa-rasa
gairah yang ingin segera di
lampiaskan dalam sebuah hubungan
sex.Kejadian ini biasanya spontan
karena keinginan yang terlalu kuat
maka hati nuranipun tidak bisa
mengendalikan rasana enak aja
ngalir,mesti itu bukan dari pasangan
asli kita.Dibilang sembrono juga
tidak,karena nafsu manusia itu tipis
sekali jika tidak di bentengi dengan
Agama yang kuat,Jebolnya Iman
karena manusia sering melupakan
yang Diatas.Baik tidak usah ngoceh
terlalau lama ini sajian berikutnya di
Ceritadewasaseks,yang akan saya
ceritakan pada Bergairah.Org
mengenai pengalaman seks dengan
2 wanita yang butuh kehangatan
seorang lelaki. Pagi yang cerah saat
mentari muncul sinarnya masuk ke
jendela kamar q,mataku yang
tadinya terpejam terbangun seketika
ketika hangatnya menusuk pori-pori
kulitku. aku segera beranjak dari
tempat tidur dan segera cuci muka
dan sikat gigi.Ku tatap wajah ku
dibalik cermin kamar mandi
keterawang dalam sosok yang
sedang berada di kaca itu yaitu sosok
ku sendiri,aku sebenernya
cakep,menarik,gigi agak sedikit
gingsul,dan ada lesung pipit.Body
atletis juga ada,dilihat sekilas
mungkin banyak yang mengira aku
sudah berumur 27 tapi sebenarnya
baru memasuki usia 23 terkesan
bongsor memang,itu semua ku
peroleh dari olahraga dan fitnes.Sebut
saja nama ku andre”,nama itu aku
peroleh dari almarhum kakek’kata
ibu”,gak tau apa maksudnya !
sekarang aku baru saja
menyelesaikan S1 dari salah satu
perguruan tinggi.Seperti anak-anak
yang lainnya saat kuliah dulu aku
tidak membeban kan sepenuhnya
biaya kuliah sepenuhnya kepada
kedua orang tua,untuk menutupi
kebutuhan itu aku berusaha bekerja
sebagai seorang guru les.Hasilnya
juga lumyan,dan pada saat
memberikan les itu aku mempunyai
cerita yang sangat luar biasa tentang
sex.
Jadi cerita ini adalah tentang aku saat
masih kuliah sambil memberi les
pada anak2 SMP dan SMA dibidang
IPA. Dari 9 orang muridku, 4
diantaranya duduk di bangku SMA
kelas dua IPA. les yang aku berikan
les privat dan aku yang dateng ke
rumah muridku.
Cynthia salah satu muridku yang
paling cerdas, orangnya periang dan
ramah. Mungkin sebenarnya dia tidak
butuh les denganku, tapi karena dia
anak tunggal dan sering ditinggal
maka orangtuanya menaruh harapan
besar terhadapnya. Ayahnya cuma
punya waktu 1 minggu dalam satu
bulan untuk tinggal dirumah, ibunya
masih muda (37 tahun) dan suka
jalan2 dengan teman2nya sampai
lupa anak gadisnya juga butuh kasih
sayang.
Cynthia memiliki paras yang cantik
dengan rambut se-tali bra, mirip
sekali dengan Luna Maya. selain itu
tubuhnya yang ramping dengan
lekuk betis indah dan paha jenjang
yang putih muluscukup membuat aku
sering deg2an. Apalagi ukuran
dadanya yang 32C itu, tubuhnya
menjadi begitu sempurna.
Aku mulai mengajar Cynthia sejak ia
masuk SMA, jadi saat kejadian
mengasikan ini terjadi aku sudah
kenal dengan dia dan keluarganya
kurang lebih 2 tahun (sudah hampir
naik kelas 3).
*****
Hujan lebat mengguyur kota Jakarta
pada Maret 2007, aku juga basah
kuyup saat harus datang dengan
sepeda motorku kerumah cynthia.
“what a bad f**king day..” aku
berbisik sambil menengadah kelangit.
Hujan yang luar biasa lebat disore
hari, pasti aku gak bisa pulang lagi
sampe malem karena hujan.
Tugas2ku juga sudah numpuk apalagi
dua bulan kedepan aku harus sidang
KP dan Skripsi.
Pagar dibukakan si mbok, aku
langsung mendorong motorku ke
carport rumahnya dan mmelepas jas
hujanku.
“Ko, si non lagi keluar.. katanya sih
sebentar aja” kata si mbok
menjelaskan.
“Oh, gak apa mbok saya tunggu
saja” jawabku sambil menggantung
jas hujan di motor.
“Ya sudah silakan masuk, mbok
buatkan teh hangat.” ujar si mbok
sambil ngeloyor masuk lewat garasi.
Aku masuk ke ruang tamu tapi aku
gak berani duduk karena celanaku
basah, aku takut mengotori sofa
mahal dari bahan suede nya itu. Aku
hanya berdiri sambil memandangi
lukisan dan foto2 yang terpajang di
tembok ruang tamu
“lho kog ndak duduk,ko?” si mbok
nyeletuk sambil meletakkan teh
hangat.
“iya nih mbok, abis basah sih!”
jawabku jujur.
“Ntar yah, tak ambilin anduk dan
baju bekas bapak!”, singkat kata aku
pun disuruh mandi air hangat supaya
gak sakit, lagian si Cynthia blom
pulang.
Saat aku selesai mandi, cynthia
sudah ada dikamarnya diatas. Aku
pun berterima kasih sama si mbok
dan langsung ke lantai dua. Aku
ketuk pintu kamarnya lalu aku
menuju ruang belajar yang persis
diseberang kamarnya.
Aku tunggu cynthia setengah jam
tapi kog gak muncul2 juga, maka ku
beranikan diri untuk membuka pintu
kamarnya setelah kuketuk dan tidak
dijawab lagi.
Ternyata Cynthia sedang mandi, aku
mendengar gemericik air dari kamar
mandinya, dan aku melihat pakaian
dalamnya berserakan dilantai.
Seketika itu aku merasa terbakar
urat hornyku.. Seperti suatu keinginan
besar yang sudah lama dipendam
dan saat ini saat paling tepat untuk
dilepaskan..
Aku berusaha mengontrol berahiku
tapi memang nasib.. Cynthia keburu
keluar kamar mandi dengan
telanjang bulat, mempertontonkan
lekuk tubuhnya yang paling pribadi
dihadapanku.
“KyaAaaaA…” teriaknya Cynthia
spontan karena kaget.
“Oooops…” hanya itu kata2ku dan
cepat beringsut kearah pintu keluar.
“Koko ngapain dikamar aku??” tanya
Cynthia dengan suara yang tiba2
sudah terkendali.
“Sori, aku gak sengaja!” jawabku
sambil membelakanginya
“Bohong…! Mo ngintip yah!!”
serangnya sedikit ketus sekarang.
aku sempat melirik lagi kearahnya,
sekarang handuknya yg sebelumnya
melingkar di kepala telah menutupi
buah dadanya yang ranum itu.
“Aku keluar dulu deh, kamu pake aja
baju trus ntar aku baru jelasin. sori
bgt!” cerocosku cepat sambil menarik
handle pintu, tapi tiba2 aku berubah
pikiran.
Hujan lebat dan berisik sekali diluar
sana, buktinya si mbok aja gak bisa
denger jeritan Cynthia tadi, apa
salahnya kalau aku coba berbuat
nakal.. toh aku sudah hampir selesai
kuliah dan mungkin akan pindah
kota.
Aku berbalik, kali ini dengan cepat
aku sergap Cynthia. aaah.. aku
bener2 sudah seperti binatang buas.
Belum sempat meronta, aku langsung
membekap tubuh Cynthia dari depan
dan mengunci mulutnya dengan
mulutku supaya dia tidak menjerit.
Aku bawa dia ke ranjang dan masih
terus ku kulum bibirnya yang sexy..
Sejurus kemudian aku tarik
handuknya, satu2nya penutup tubuh
yang menempel dibadannya. Benar2
indah payudaranya, mengkel dan
putih bersih lengkap dengan
putingnya yang masih merah muda.
Aku lahap kedua gunung kembar itu
satu per satu. Supaya jeritannya
tidak terdengar, aku tutup mulutnya
dengan tangan kananku, sementara
tangan kiriku menahan rontaannya
dan mulutku menjelajah
payudaranya yang indah itu.
Aku terus mempermainkan puting
susunya dan mulai berani melepas
tangan kiriku di vaginanya yang
mulai becek. Perlawanan Cynthia
tidak terlalu berarti buatku.. Ia terus
meronta-ronta tapi akhirnya
kehabisan tenaga.
“oouh…” lenguh Cynthia saat aku
sentuh klitorisnya, matanya merem
melek keenakan. Sirna sudah rontaan
demi rontaan yang dari tadi
dilakukan Cynthia, berganti goyangan
pinggul malu2 dari seorang perawan.
Aku mulai merasa Cynthia menyukai
permainanku maka ku lepas
tanganku dari mulutnya dan mulai
meremasi payudaranya yang indah
dengan kedua tanganku. Mulutku
terus bergulir kebawah sambil
menyapu tubuhnya dengan jilatan
sampai akhirnya aku berhadapan
dengan miss cheerful-nya. Aku intip
sedikit, Cynthia pura2 tak melihatku,
ia palingkan wajah ke samping tapi
terlihat jelas ia sedang menanti2kan
apa yang ingin segera kulakukan.
Kusapu bibir vaginanya.. pantat
Cynthia terangkat sedikit. Kusapu
sekali lagi belahan vaginanya.. tubuh
Cynthia menggelinjang kegelian.. lalu
kulahap klitorisnya, kusedot2 dan
kupilin2 dengan lidahku.. Cynthia
langsung menjambak dan
mengusap2 rambutku.. Kali ini dia
sudah tak tahan utk bertindak pasif…
Pinggulnya digoyang2 mengikuti
irama bibirku melahap klitorisnya
yang kini sudah basah.
“ouuch…. sssh…..” rintihnya
“mmmhh…. enak ya sayang?
mmmh….”ujarku menyela
PLAAAKKK!!!! tamparan telak ke
pipiku. Aku kaget bukan main tapi
tangan itu kembali menjambak dan
mendorong kepalaku supaya terus
mengoralnya…
Aku semakin bersemangat
dibuatnya… tanda2 kalau dia juga
mau sama mau mulai diperlihatkan.
aku semakin intens memberikan
variasi oral di klitorisnya. tanganku
sesekali berputar2 mengorek bagian
luar liang vaginanya. Rupanya
Cynthia yang selama ini kukira
cerdas dan baik2 memiliki bakat
terpendam.. bad girls wanna be..
Cynthia makin belingsatan,
pinggulnya berayun2 dan nafasnya
memburu…
“ko.. An..dre, mmpfh… te..rus..in..
aaahk.. enak… kkoooh….” rintihnya
terbata2 sambil menggigit bibir
bawahnya..
“mmmph.. mmpphhhh…. mmpphhfff…
aaakhhh… yes right
there……!!”lenguhnya panjang sambil
memeras payudaranya. rupanya
Cynthia orgasme.. vaginanya
menyemburkan cairan yang langsung
kusapu dengan lidahku.
Aku mengambil posisi disebelah
Cynthia yang terpejam lemas sambil
bertelajang. aku buka bajuku dan
memeluknya dari samping-belakang.
Kubelai rambutnya hingga ke buah
dadanya.. kupeluk erat dan ku ciumi
lehernya.
“mmh.. wangi kamu enak Cyn..
wangi khas wanita..” bisikku ke
telinganya..
“ko.. kenapa ko andre tega sih…?”
lirih bibir manis itu berucap
“tega apa Cyn..? emang kamu gak
suka ya?” aku bertanya balik
“suka..” jawabnya lirih. sekarang
Cynthia berbalik menatapku, “ko, tadi
pas terakhir enak bgt!! itu orgasme
yah?” lanjutnya
“iya, itu orgasme sayang.. kamu
suka?”
“Suka bangeet… enak bgt… nanti aku
mau lagi!” jawabnya.
http://www.ceritakita.hexat.com
Huff.. tadinya aku berniat
memperkosa dengan menanggung
segala akibat, ternyata gadis manis
ini malah minta lagi. “Sayang, kamu
udah pernah pegang Kontol cowok
blom?” tanyaku.
“Pernah, punya mantanku!”
jawabnya cepat sambil mengelus
kontolku dari luar celana.
“Kalo gitu kali ini kamu kocokin aku
ya..!” pintaku sedikit memelas manja.
Cynthia langsung membuka
celanaku, ditangkapnya batang
kontolku yang sudah keras dan dia
mulai turun kebawah memberikan
servis oral.
“mmh… enak bgt sayang. kamu jago
oral tapi kog gak tau orgasme?”
tanyaku setengah curiga.
“hiha, hahu hulu hering horal
hacarhu.. (iya, aku dulu sering oral
pacarku)” jawabnya.
“tapi itu dimobil, jadi dia gak pernah
sentuh punyaku” lanjutnya lagi
sambil terus mengocok batang
kontolku dengan tangan.
“Kontol ko Andre gede yah.. enak!”
sambungnya lagi.
“Kalo enak, diisepin lagi aja Cyn…”
kataku lagi.
Tiba2 pintu kamar Cynthia menjeblak
terbuka. “Haaallooo manis..” suara itu
terputus saat melihat aksi kami
berdua. Ternyata itu mamanya
Cynthia yang pulang shopping kena
macet karena hampir banjir. tante
Reni. Masih muda, lebih cantik dari
Cynthia, badan terjaga dan lebih
sintal. Dia cantik sekali dengan
rambut bergelombangnya yang dicat
sedikit pirang. Susah juga
menjelaskan parasnya, karena gak
terlalu mirip artis, tp yang pasti dia
cantik.
“Kalian apa2an..?” bentaknya..
Kamipun baru sadar dan cepat2
berberes. berharap seolah2 mamanya
Cynthia tidak melihat apa yang baru
kami lakukan. Sebelum marah lebih
jauh Cynthia memotong pembicaraan
ibunya
“Kenapa ma?? Apa Cuma mama
yang boleh begini sama pak Asep??”
Bukan main, ternyata tante cantik ini
sering kesepian ditinggal suaminya
dan sering minta jatah dari sang
Supir.
“Kamu… kamu…. kamu tau dari
mana?” tanya mamanya kaget.
“aku tau dari dulu ma! Tiap pergi
arisan mama selalu begini kan di
mobil?” Cynthia sengit.
“ah udah deh, daripada saling ngadu
ke Papa mendingan mama ikut aja
sama ade.” Lanjutnya lagi.
Kemudian si tante yang malu
ngeloyor pergi keluar kamar. Aku
yang kaget, takut dan bingung cuma
bisa bengong dan menyesal kenapa
pintu gak dikunci sampai tiba2
batangku digigit2 kecil oleh Cynthia.
“mmmmffh… enak Cyn.. terus
Sayang..” pintaku. Cynthia makin
bernafsu mengulumi batang zakar
dan biji peler ku. kepalanya berayun-
ayun memberikan aku kenikmatan.
Tak berapa lama pintu kamar terbuka
lagi. Tante Reni masuk ke kamar
setelah berpakaian lebih santai.
“Andre, ternyata kamu liar juga
yah…” katanya. “tante bayar kamu
untuk beri les pelajaran, bukan yg
seperti ini!” sambungnya lagi sambil
duduk ditepi ranjang.
Aku sendiri mulai ngerasa gak enak
karena sebenarnya aku menaruh
hormat pada setiap orang tua murid
lesku.. Tapia pa boleh buat, anaknya
yang binal masih saja mengulumi
batang dan buah zakarku. Aku tidak
dapat menjawab sepatah kata pun.
Tapi tante reni langsung berinisiatif
untuk mencium bibirku. Tante reni
juga sudah bernafsu. Akupun
langsung membalas ciumannya, ku
sentuh pipinya lalu kurangkul
tengkuknya supaya ciuman kami
lebih hot!
“tante, mau ikutan?” tanyaku sok
asik.
“iya dong, sekali2 tante pengen coba
daun muda!” jawabnya nakal.
“Cynthia, kamu sejak kapan kayak
gini? kamu udah gak Virgin?” tanya
tante Reni ke putri satu2nya itu.
“Masih kog ma, kalo sama ko Andre
sih baru kali ini..” jawabnya sambil
melepas kulumannya dan mengocok
kontolku dengan tangannya.
“Dre, oralin tante sih.. pengen coba
kemampuan kamu!” tanpa basa basi
tante Reni langsung ngangkang
diatas aku yang terduduk sambil
menikmati oralan anaknya.
Aku langsung melahap vagina tante
Reni, kalo yang satu ini aku berani
colok2 dengan jariku, karena toh
memang sudah gak perawan.
“ooh ndre, e….nak! terusin
sayaaaang..” kata tante reni.
Tiba2 aku mulai merasakan kontolku
berkedut2 dan siap menyemburkan
cairan sperma. Ku goyangan
pinggulku maju mundur seperti
sedang bersenggama tapi dengan
bibir Cynthia.
“Cyn.. terus.. yang.. aku.. udah … “.
CROOTTTT spermaku memenuhi
mulut Cynthia, yang langsung ditelan
habis dan dijilati hingga bersih.
Tapi tak tahu kenapa, aku tidak
langsung lunglai.. Mungkin karena
ada dua wanita cantik seperti model
yang sedang bertelanjang dan
mencari kenikmatan dari tubuhku.
Batang zakarku masih keras, tapi
cynthia berlari ke toilet. mungkin dia
ingin berkumur pikirku. Tinggal aku
berdua tante Reni.
Kemudian tante Reni melepaskan
vaginanya dari mulutku, ia turun
kebawah mengambil posisi duduk di
pangkal pahaku. Tangannya
menggapai kontolku yang masih
keras lalu mulai dikocok2 sedikit.
“Andre, mau di oral lagi atau
ngerasain memek tante?” tanyanya
centil sambil merunduk dan menjilati
dengan nakal pangkal kontolku.
“mmmmfh…. terserah
tante…”jawabku. si tante memberi
servis oral, kontolku ditelan
semuanya tapi aku bisa merasa
lidahnya didalam sana berputar2
menyapu kepala kontolku, sedotan2
yang dibarengi gigitan kecil membuat
aku merem melek
setengah mati menahan nikmat.
“ssssh….. aahh….. tan.. jago banget…”
kataku. “entotin Andre, tante…”
pintaku lagi sambil meresapi
nikmatnya kenyotan tante Reni.
“Emangnya oral-an tante gak
senikmat Cynthia ya?” tanya tante
Reni sambil kembali menduduki
pangkal pahaku.
“Justru enak banget.. aku takut gak
tahan tan.. aku kan masih pengen
ngerasain bercinta sama yang ahli..”
sambungku.
Bless.. kontolku tiba2 terasa hangat..
rupanya tante Reni gak mau nunggu
lama untuk menjajal kontolku.
“mmfh.. kontol kamu gede yah ndre”
“suamiku punya sepanjang ini juga,
tapi gak selebar kamu punya
sayang..” sambung tante lagi.
Sekarang posisi kami women on top,
tapi tante Reni merebahkan
badannya keatas badanku, sehingga
dia bisa leluasa mencupangku atau
mengulumi bibirku.
Gerakan maju mundurnya pelan dan
erotis, saat dia maju aku merasa
seperti kontolku disedot2 (baru aku
tau sekarang, itu namanya kempot
ayam), lalu saat bergerak mundur
pantatnya sengaja dicondongkan
keatas supaya penisku seperti
terjepit
“sssh… oh yessh… nice baby..” aku
tak kuasa menahan desahan..
nikmatnya benar2 seperti disurga-
dunia. Leherku sudah merah2
dicupang, bibirku sampai kebas
dikulumi, dan kontolku rasanya
sedang mengalami kejadian maha
dahsyat.
Aku langsung mengubah sedikit
posisiku. Kedua kakiku kutekuk
sedikit sebagai kuda2. kuremas
pantat berisi tante Reni lalu kuangkat
sedikit. Kini ada rongga antara
pangkal paha tante Reni dan aku.
Aku mulai menghujamkan kontolku
dengan irama karena sekarang aku
yang memegang kendali.
“ooooh.. mmmfh.. trus ndre!” Tante
Reni meracau saat aku
menghujamkan keras2 batang
kemaluanku sampai amblas
semuanya. tiga menit berselang aku
mulai bosan, aku ajak tante
mengubah posisinya lagi. Aku mau
doggy Style, lalu si tante pun
menuruti dengan berlutut
membelakangi aku.
Pahanya sedikit dirapatkan supaya
sesuai dengan ketinggian aku yang
berdiri dilantai. Lalu kurangkul
pinggulnya dan kuarahkan kontolku..
aku terkesima melihat keindahan
lekuk tubuhnya tante Reni yang
begitu indah, kulitnya juga putih
bersih dan mulus
vaginanya juga terawat dan
berwarna merah muda.. kubenamkan
sedikit2 kontolku lalu ku pompa
dengan penuh perasaan sesekali
kuhujamkan keras2 secara tiba2.
“aakh.. gila kamu ndre. enak bgt!!
ssshh…” kepalanya kini dibenamkan
diranjang. badannya miring hanya
pantatny saja yang nungging.
Cynthia sudah kembali dari toilet,
mukanya kemerahan, dia berjalan
kearah kami yang sedang ber-doggy-
style. Cynthia hanya memandangi
mamanya yang sedang melenguh
dan merem melek menerima
hujaman kontolku.
Tante Reni memang sudah jago
bercinta, disaat giliran aku yang
memberi servis, pinggulnya ikut
diliuk2kan membuat rasa kempotan
memeknya makin memijat2 batang
kontolku.
Cynthia terlihat mulai panas dengan
adegan kami, ia mendekati aku dan
mulai menciumi bibirku..
disodorkannya juga buah dada
kencangnya ke arah mulutku.
Edan, aku dikerjai (atau mengerjai)
ibu dan anak sekaligus.
“Ma, kapan giliranku?” tanya Cyntia
kepada ibunya yang sudah bermandi
peluh dan terpejam2 merem melek.
“iyah.. sab..har.. mama.. dikit lagi..
Terusin Ndre!” jawab tante Reni.
Sekarang dia bangun dan bertumpu
pada satu tangannya, tangan yang
lain memainkan klit-nya.
selang beberapa waktu tubuh tante
Reni mulai bergetar. Sudah hampir
orgasme tampaknya, makanya ku
percepat aksiku. kutambahkan tempo
dan hentakan2 pada liang vaginanya.
“mmmfh.. yes… yes… akhhh…
teruuusss… terusss… mmffh… enak
sayang…”
“terusss.. dikit lagi ndre!”
“yes.. yes.. aaaaahh…. ssshh…….”
Ceracau tante Reni menandakan dia
sudah orgasme, badannya meliuk2
dan mukanya dibenamkan lagi di
ranjang.. pelan2 ia keluarkan penisku
yang masih keras dari vaginanya
sambil menahan getaran tubuhnya.
“makasih ya sayang, enak banget!!”
ujarnya lalu tertelungkup dan tertidur.
Cynthia yang dari tadi sudah berdiri
ngangkang sambil mengelus2
memek beceknya pun siap menerima
giliran. Hari ini badanku fit sekali,
setelah orgasme yang pertama tadi
kontolku masih tegang berdiri dan
tahan lama.
Lalu kurebahkan tubuh Cynthia
disebelah mamanya.. aku minta dia
telentang dan aku mengambil posisi
missionary. Dalam pikiranku,
memerawani gadis harus sambil
menatap matanya.. aku mulai
dengan pelan2 menggesekan
kontolku dibibir vaginanya
sensasi gesekan itu cukup membuat
tubuh Cynthia menggelinjang..
“udah siap Cyn?” tanyaku
“iya, ko.. masukin aja.. tapi pelan2
yah”pintanya memelas
Aku mulai mengarahkan kontolku
dan memasukkan pelan2 kepala
kontolku. Seret banget.. beda dengan
mamanya. Kugoyang2kan pinggulku
supaya cairan pelumasnya
membasahi sempurna kontolku lalu
ku masukan centi demi centi.
darah mengalir dari
keperawanannya, tapi mata Cythia
tidak terpejam. Dia menatapku
penuh arti, walaupun terbesit
dimatanya rasa sakit perawan.
Bless.. penisku masuk dengan mulus..
sengaja aku masukkan sampai pol
lalu kudiamkan sejenak. Aku
merebahkan tubuh dan menciumi
bibirnya sampai ke pangkal leher.
“tahan ya sayang.. nanti kerasa kog
enaknya” bisikku manis di
telinganya..
tanganku menggerayangi buah dada
sintalnya memilin2 puting susunya
supaya lebih deras pelumasnya
melelehi batang kontol yang sudah
masuk sepenuhnya.
Kaki Cynthia menjepit pinggulku, lalu
ia mulai menggoyangkan pinggulnya
kekiri dan kanan pelan2..
“ko, entotin aku…” pintanya memelas.
Akupun mulai mengambil posisi,
gerakan maju mundur diatas tubuh
manis gadis yang baru saja 17 tahun
ini kubuat sepelan mungkin supaya
tidak menyakitinya.
a lebih
menjepit daripada kempotan
mamanya.
“Cyn, enak banget memek kamu..”
Hujan deras diluar sana menambah
nikmatnya percintaan kami. Cynthia
mulai menemukan irama bercinta.
Memeknya sudah terbiasa dengan
kontolku..
Gerakan demi gerakan, Cynthia
semakin binal.. tanganku dituntun
nya untuk meremasi buahdadanya..
“ko, aku pengen coba diatas” ucap
Cynthia. Aku turuti saja, aku
merebahkan diriku ke posisi Cynthia
di samping tante Reni.
Sekarang Cynthia yang asik sendiri
mencari2 kenikmatan diatas batang
kontolku. goyangannya semakin
panas dan erotis. sementara itu aku
mulai menjilati tanganku, kemudian
mengobok2 memek tante Reni dari
belakang.
Dalam tidurnya tante Reni melenguh-
lenguh.. kupermainkan klitorisnya,
lalu kumasukan 3 jari ke memek
tante Reni.. mungkin ia terlalu lelah
sehingga hanya menerima saja
perlakuanku.
Rupanya Cynthia merasa kurang
senang saat aku bercinta dengannya,
tapi aku malah ngerjain mamanya.
Cynthia pun meminta aku yang
melayaninya. Sekarang posisi kami
doggy style..
Posisi favoritku, dimana sudah
berkali2 aku membuat wanita
melunglai karena menerima orgasme
yang kuberikan (termasuk beberapa
mantan pacarku).
Lima menit berselang Cynthia yang
masih baru pertama kali bercinta
memang bukan lawan sebandingku..
Cynthia mulai meliuk2.. memeknya
yang sempit makin kuat memijat2
batang penisku.
“ko.. aku mau… orgas…me….
aaakhh…. sssh….”rintihnya..
“Iya nikmatian aja sayang” jawabku.
“oooh… yes… e…nak… mmfh…
ssshh…” cynthia bergetar hebat
karena orgasmenya tapi aku tetap
menggenjotnya supaya dia
menikmati orgasme panjangnya..
DUa wanita tumbang bersebelahan,
Cynthia dua kali, mamanya baru
sekali, aku juga baru sekali. Kontolku
masih berdiri keras, tapi sedikit lagi
aku juga hampir orgasme.
Aku tarik tubuh tante Reni kebibir
ranjang, posisinya tidur miring.. lalu
kubasahi memeknya dan kontolku
dengan ludah dan kuhujamkan
kedalam memek tante Reni.
kocokanku benar2 egois, aku hanya
ingin mencapai orgasmeku yang
kedua. Permainanku yang kasar
membangunkan tante Reni..
“sssh… Dre, sa..kit…” rintihnya
“tahan tante, Andre lagi enak nih..”
jawabku.
Genjotanku semakin kuat dan dalam-
dalam. Si tante yang lunglai daritadi
mulai terpancing berahinya. Tante
Reni membalikan badannya, kedua
kakinya diangkat dan ditumpangkan
ke sebelah pundakku.
Aku peluk kedua paha jenjang tante
Reni sambil terus ngentotin
memeknya..
“mmmfhh… ssssh… terus sayang…”
rintih tante Reni
“tante udah mau keluar lagi?”
tanyaku
“iya sayang.. kamu masih lama?”
tanyanya
“udah hampir nih, kita bareng2 yah..”
pintaku tersengal-sengal..
“oouch.. sssh.. yes honey.. Fasteer..
YESSShhh… Faasteeerrrr…”jerit tante
Reni..
“I’m gonna Blow Honey…” jawabku
“Me too baby…” tante reni menjawab
cepat. Kedua tangannya memegangi
buah dadanya yang bergoyang2
cepat.
“Keluarin di dalem aja”sambungnya
lagi
Kocokanku makin cepat, memek
tante makin keras memijit batang
kontolku, aku sudah sampai
puncaknya..
Croott…. zzzrt… Crottth.. Crottth…
Sperma hangatku menyembur
kedalam memek tante Reni seiring
sodokan kontolku. Kontolku terus
kukocok, kamipun mengalami
orgasme panjang.
Penisku menyembur sekali lagi
dibalas lelehan cairan orgasme tante
Reni.
“aaaaakhhh…. enak banget entotan
sama tante” ujarku
“kamu inget ya Andre, mulai
sekarang berhentiin semua murid
kamu” jawab tante Reni
“biar tante yang bayar semua
biayanya, tapi kamu harus selalu ada
saat tante telpon” sambungnya lagi
Aku sudah terjerembab diantara 2
wanita itu, aku mau beristirahat.. aku
sudah tidak menjawab kata2 tante
Reni lagi dan tertidur.
Jam 7.30 Malam aku terbangun,
Cynthia yang memanggilku dan
mengajak ke ruang makan. Tante
Reni sudah masak makanan spesial,
Sapi masak Jamur (katanya bisa bikin
“kuat”), Tiram mentah (ini juga bikin
“kuat”), dan beberapa sayur lain.
makanan pencuci mulutnya sarang
walet (ini bisa nambah banyak
spermanya yang artinya jadi lebih
“kuat” juga).
“Andre, diluar masih hujan. Di TV
banyak daerah macet karena banjir”
tante Reni membuka pembicaraan
“Ko Andre malem ini nginep aja yaa!”
lanjut Cynthia dengan suara manja
“iya ndre, kamu disini aja..” tante
Reni menambahkan
“lagian masih banyak pelajaran yang
mau aku tanya ke koko..” kata
Cynthia dengan mata genit,
tangannya menggerepe kontolku dari
bawah meja makan.
“tapi.. aku juga banyak tugas”
jawabku
“jangan alasan Dre, kamu kan gak
perlu buru2 lulus” rayu tante Reni.
“yah, okelah.. ada kalian berdua aku
pasti seneng” jawabku tersenyum
Malam itu pukul 11 saat pembantu2
terlelap, aku dan Cynthia menuju
kamar tante Reni. Di Jacuzzi kamar
mandinya kami bercinta gila2an lagi,
kami juga sempat pindah ke kolam
renang di taman belakangnya, tapi
karena takut terlihat pembantu kami
putuskan untuk pindah lagi ke ruang
keluarga di dalam. Kami tidur jam 5
pagi. Aku dicekoki Viagra saat sudah
lemas karena orgasme beberapa kali.
Nampaknya tante Reni sedang
“kemaruk” sehingga tiap saat ingin
merasakan kontolku.
Sejak hari itu aku resmi menjadi
pemuas tante REni, pak Asep dipecat
dan ganti supir baru yang tidak tahu
apa2. Sedangkan Cynthia tidak
terlalu sering ikutan karena memang
tante Reni coba sembunyi2.
Aku baru tahu kalau Ayahnya
ternyata memang luar biasa kaya
dan memiliki rumah di berbagai
Negara, tentu saja lengkap dengan
Selir2nya juga.
Jadi Permaisuri kesepian ini biar aku
saja yang puaskan.
Aku sebenarnya paling suka kalau
ada kesempatan berdua saja dengan
Cynthia.. maklum lah, lebih seret dan
tentu saja menjanjikan..
Seperti permintaan tante Reni, aku
berhenti mengajar. tapi aku tetap
mengejar skripsiku. Selama setengah
tahun hidupku bak Raja tapi juga
serasa budak.

“aaakh… sssh..” memeknya lebih
menjepit daripada kempotan
mamanya.
“Cyn, enak banget memek kamu..”
Hujan deras diluar sana menambah
nikmatnya percintaan kami. Cynthia
mulai menemukan irama bercinta.
Memeknya sudah terbiasa dengan
kontolku..
Gerakan demi gerakan, Cynthia
semakin binal.. tanganku dituntun
nya untuk meremasi buahdadanya..
“ko, aku pengen coba diatas” ucap
Cynthia. Aku turuti saja, aku
merebahkan diriku ke posisi Cynthia
di samping tante Reni.
Sekarang Cynthia yang asik sendiri
mencari2 kenikmatan diatas batang
kontolku. goyangannya semakin
panas dan erotis. sementara itu aku
mulai menjilati tanganku, kemudian
mengobok2 memek tante Reni dari
belakang.
Dalam tidurnya tante Reni melenguh-
lenguh.. kupermainkan klitorisnya,
lalu kumasukan 3 jari ke memek
tante Reni.. mungkin ia terlalu lelah
sehingga hanya menerima saja
perlakuanku.
Rupanya Cynthia merasa kurang
senang saat aku bercinta dengannya,
tapi aku malah ngerjain mamanya.
Cynthia pun meminta aku yang
melayaninya. Sekarang posisi kami
doggy style..
Posisi favoritku, dimana sudah
berkali2 aku membuat wanita
melunglai karena menerima orgasme
yang kuberikan (termasuk beberapa
mantan pacarku).
Lima menit berselang Cynthia yang
masih baru pertama kali bercinta
memang bukan lawan sebandingku..
Cynthia mulai meliuk2.. memeknya
yang sempit makin kuat memijat2
batang penisku.
“ko.. aku mau… orgas…me….
aaakhh…. sssh….”rintihnya..
“Iya nikmatian aja sayang” jawabku.
“oooh… yes… e…nak… mmfh…
ssshh…” cynthia bergetar hebat
karena orgasmenya tapi aku tetap
menggenjotnya supaya dia
menikmati orgasme panjangnya..
DUa wanita tumbang bersebelahan,
Cynthia dua kali, mamanya baru
sekali, aku juga baru sekali. Kontolku
masih berdiri keras, tapi sedikit lagi
aku juga hampir orgasme.
Aku tarik tubuh tante Reni kebibir
ranjang, posisinya tidur miring.. lalu
kubasahi memeknya dan kontolku
dengan ludah dan kuhujamkan
kedalam memek tante Reni.
kocokanku benar2 egois, aku hanya
ingin mencapai orgasmeku yang
kedua. Permainanku yang kasar
membangunkan tante Reni..
“sssh… Dre, sa..kit…” rintihnya
“tahan tante, Andre lagi enak nih..”
jawabku.
Genjotanku semakin kuat dan dalam-
dalam. Si tante yang lunglai daritadi
mulai terpancing berahinya. Tante
Reni membalikan badannya, kedua
kakinya diangkat dan ditumpangkan
ke sebelah pundakku.
Aku peluk kedua paha jenjang tante
Reni sambil terus ngentotin
memeknya..
“mmmfhh… ssssh… terus sayang…”
rintih tante Reni
“tante udah mau keluar lagi?”
tanyaku
“iya sayang.. kamu masih lama?”
tanyanya
“udah hampir nih, kita bareng2 yah..”
pintaku tersengal-sengal..
“oouch.. sssh.. yes honey.. Fasteer..
YESSShhh… Faasteeerrrr…”jerit tante
Reni..
“I’m gonna Blow Honey…” jawabku
“Me too baby…” tante reni menjawab
cepat. Kedua tangannya memegangi
buah dadanya yang bergoyang2
cepat.
“Keluarin di dalem aja”sambungnya
lagi
Kocokanku makin cepat, memek
tante makin keras memijit batang
kontolku, aku sudah sampai
puncaknya..
Croott…. zzzrt… Crottth.. Crottth…
Sperma hangatku menyembur
kedalam memek tante Reni seiring
sodokan kontolku. Kontolku terus
kukocok, kamipun mengalami
orgasme panjang.
Penisku menyembur sekali lagi
dibalas lelehan cairan orgasme tante
Reni.
“aaaaakhhh…. enak banget entotan
sama tante” ujarku
“kamu inget ya Andre, mulai
sekarang berhentiin semua murid
kamu” jawab tante Reni
“biar tante yang bayar semua
biayanya, tapi kamu harus selalu ada
saat tante telpon” sambungnya lagi
Aku sudah terjerembab diantara 2
wanita itu, aku mau beristirahat.. aku
sudah tidak menjawab kata2 tante
Reni lagi dan tertidur.
Jam 7.30 Malam aku terbangun,
Cynthia yang memanggilku dan
mengajak ke ruang makan. Tante
Reni sudah masak makanan spesial,
Sapi masak Jamur (katanya bisa bikin
“kuat”), Tiram mentah (ini juga bikin
“kuat”), dan beberapa sayur lain.
makanan pencuci mulutnya sarang
walet (ini bisa nambah banyak
spermanya yang artinya jadi lebih
“kuat” juga).
“Andre, diluar masih hujan. Di TV
banyak daerah macet karena banjir”
tante Reni membuka pembicaraan
“Ko Andre malem ini nginep aja yaa!”
lanjut Cynthia dengan suara manja
“iya ndre, kamu disini aja..” tante
Reni menambahkan
“lagian masih banyak pelajaran yang
mau aku tanya ke koko..” kata
Cynthia dengan mata genit,
tangannya menggerepe kontolku dari
bawah meja makan.
“tapi.. aku juga banyak tugas”
jawabku
“jangan alasan Dre, kamu kan gak
perlu buru2 lulus” rayu tante Reni.
“yah, okelah.. ada kalian berdua aku
pasti seneng” jawabku tersenyum
Malam itu pukul 11 saat pembantu2
terlelap, aku dan Cynthia menuju
kamar tante Reni. Di Jacuzzi kamar
mandinya kami bercinta gila2an lagi,
kami juga sempat pindah ke kolam
renang di taman belakangnya, tapi
karena takut terlihat pembantu kami
putuskan untuk pindah lagi ke ruang
keluarga di dalam. Kami tidur jam 5
pagi. Aku dicekoki Viagra saat sudah
lemas karena orgasme beberapa kali.
Nampaknya tante Reni sedang
“kemaruk” sehingga tiap saat ingin
merasakan kontolku.
Sejak hari itu aku resmi menjadi
pemuas tante REni, pak Asep dipecat
dan ganti supir baru yang tidak tahu
apa2. Sedangkan Cynthia tidak
terlalu sering ikutan karena memang
tante Reni coba sembunyi2.
Aku baru tahu kalau Ayahnya
ternyata memang luar biasa kaya
dan memiliki rumah di berbagai
Negara, tentu saja lengkap dengan
Selir2nya juga.
Jadi Permaisuri kesepian ini biar aku
saja yang puaskan.
Aku sebenarnya paling suka kalau
ada kesempatan berdua saja dengan
Cynthia.. maklum lah, lebih seret dan
tentu saja menjanjikan..
Seperti permintaan tante Reni, aku
berhenti mengajar. tapi aku tetap
mengejar skripsiku. Selama setengah
tahun hidupku bak Raja tapi juga
serasa budak.

End
Home
1 | 1 | 2277
© 2010 Cerita Kita




Home
Cerita-XXX
Cerita Stim
Cerita Erotis
Sumber Cerita
Thai Stories


© 2009 - 2014 CeritaKita-X
Cerita mesum dan Artikel seks