watch sexy videos at nza-vids!

Situs Cerita Sex Dewasa




Cerita Dewasa Ngocok Cokli
www.ceritakita.hexat.com

Karena Sebuah Celana Dalam

Ngocok Peli
Gara-gara suka melihat mama ku
yang hoby dance aerobick.Aku suka
mikir aneh-aneh,aku lihat kalau dia
memakai pakaian olahraga bodynya
terlihat sexy,dan bagian-bagian yang
menonjol seperti vagina dan
payudaranya sangat hot.Aku sadar
dia mamaku,tapi nafsuku terasa gak
wajar,ingin kusalurkan tapi aku takut
dia adalah ibu kandungku.Tapi ada
wanita lain di dalam rumah dia
adalah pembantuku,lumayan oke
bodynya, tak segan-segan untuk
selalu melihat gerak-geriknya setiap
dia kerja.Bagian yang paling hot
adalah bagian bokongnya.Dia kan
biasanya juga bersih kamar
tidurku,sambil-tidur-tiduran aku
melototi,hingga di suatu hari aku bisa
ML dengan pembantuku.Cerita
selanjutnya akan kubagikan lebih
detail ke di ceritadewasaseks.com
agar teman-teman semua bisa
merasakan juga kenikmatan yang
pernah aku alami. Hai namaku iko,
umurku 20 tahun dan aku
mahasiswa teknik di suatu
universitas di Medan. Dalam hal sex,
aku mempunyai kesukaan yang agak
menyimpang. Aku hanya menyukai
wanita yang jauh lebih tua, dan aku
sangat menyukai bagian pantat.
Mungkin kesukaanku dengan wanita
yang lebih tua disebabkan
pengalaman pertamaku dengan
pembantuku. Begini ceritanya…
Waktu itu aku masih kelas 6 sd dan
berumur 11 tahun. Orangtuaku jarang
dirumah. Biasanya mereka pulang
larut malam. Dan dari pulang sekolah,
aku hanya ditemenin pembantuku.
Suatu hari, pembantuku yang sudah
lama bekerja di rumahku berhenti,
karena ingin mengurus orangtuanya.
Dan 2 hari berikutnya, sudah ada
pembantu baru dirumahku. Aku
terkejut sewaktu melihat dia karena
aku gak tahu kalo orangtuaku sudah
memanggil pembantu yang baru.
Dia memiliki paras yang manis, dan
tubuh yang agak mungil. Yah bisa
dibilang mirip dengan Widi Ab three.
Usianya 25 tahun. dia juga sangat
baik dan ramah, sehingga sebentar
saja kami sudah akrab. Padahal aku
tuh pemalu dan susah deket dengan
orang baru.
Awalnya aku gak pernah mikir yang
macem2 tentang dia. Cuma sekedar
seneng ngeliat wajahnya yang
manis. Namun, stelah 2 minggu
bekerja dirumahku, aku mulai
memperhatikan yang lain, khususnya
di bagian pantatnya. Walaupun
pantatnya tidak terlalu montok, tapi
sangat pas ukurannya dengan
tubuhnya, bulat dan menantang. Dan
yang lebih mengusik pikiranku yang
masih lugu itu adlah, dia sering
kelihatan celana dalamnya. Entah lagi
nyapu, nonton tv dll. Sewaktu
pertama kali melihatnya aku
langsung terdiam dan wajahku
memerah dan terasa amat panas.
Waktu itu dia lagi nonton tv. Entah
sengaja atau gak, dia duduk
menyamping sambil menaikkan
kakinya ke sofa tempat kami lagi
duduk. Dan tentu saja celana
dalamnya terlihat dengan jelas, dan
perhatianku langsung tertuju ke
celana dalamnya.
Sejak itu aku selalu deket-deket dia,
sambil berusaha melihat celana
dalamnya, dan entah kenapa celana
dalamnya semakin sering kelihatan
dan dia gak pernah mempertanyakan
kenapa aku selalu deket2 dia kalau
dia lagi nyapu, ataupun lagi nonton
acara yang gak pernah kusuka.
Walaupun begitu aku gak pernah
melakukan apapun secara langsung
ke dia. Paling hanya ngintip dia
mandi atau menciumi celana
dalamnya (dia gak mencuci sendiri
pakaian kotornya, jadi semua
pakaian kotornya dimasukkan ke
tong cucian di kamar mandi). Dan
aku paling senang mencium di bagian
dimana celana dalam tersebut
menutupi anusnya. Aku selalu
membayangkan menjilati anusnya
sampai kedalam2nya.
Pada suatu hari, orangtuaku
menginap di rumah nenekku, karena
nenekku lagi sakit. Jadi dirumah
hanya tinggal kami berdua.
Malamnya aku gak bisa tidur karena
tadi siang aku nonton film horor. Jadi
aku ke kamar dia mau minta
ditemenin. Lalu kuketuk pintunya,
“kak, adek takut sendirian dikamar,
adek boleh masuk gak?” Lalu dia
menjawab “yaudah bentar kakak
buka pintunya” Lalu ketika dia
membuka pintu, aku kaget dan gak
percaya, dia hanya memakai singlet
tipis dan celana dalam bewarna
krem. Segitu kagetnya sampe
bengong aku melihat celana
dalamnya. Dan entah kenapa dia
cuma berdiri di depan pintu seolah
membiarkan aku melihat celana
dalamnya. Setelah semenit berdidri di
depan pintu akhirnya dia ngomong
“dek, mau masuk gak?” sambil
tersenyum manis seolah2 dia gak tau
aku melihat ke arah celana
dalamnya.
Setelah masuk kekamarnya,
jantungku semakin berdegup
kencang. dia menyuruhku untuk
tiduran aja di tempat tidurnya. Dan
ketika dia naik ke tempat tidur juga,
lagi2 aku kaget karena dia ngambil
posisi terbalik denganku sehingga
kepalaku sejajar dengan pantatnya.
Ketika aku membalikkan badan,
pantatnya terlihat jelas dan amat
dekat dengan wajahku. sehingga
akupun semakin gelisah, tak kuat
untuk mewujudkan fantasiku
mencium pantatnya. Tadinya aku
pikir dia bakal menyuruhku
membalikkan badan begitu dia tahu
aku mengahadap pantatnya. Tp
rupanya dia cuma bilang “Loh adek
kok belum tidur? Jangan kelamaan
tidurnya dek.” Dan dia tersenyum lagi
dengan manisnya.
Aku gak berani menyentuhnya, aku
hanya berani sedikit mendekatkan
wajahku dengan pantatnya. Dan
ntah disengaja atau tidak, pantatnya
semakin mundur kebelakang ke arah
wajahku, dan langsung menempel di
wajahku. Kupun melayang
merasakan hangatnya pantatnya di
wajahku dan aromanya dihidungku.
aku tau dia masih bangun karena
aku mendengar dia membalikkan
halaman majalah yang sedang
dibacanya. Ternyata tak ada reaksi
apa2, dan pantatnya tetap menempel
di wajahku. Begitupun aku hanya
diam tak bergerak menikmati aroma
pantatnya. Kadang aku
menggerakkan wajahku namun
masih tetap nempel di pantatnya.
Namun setelah beberapa lama, aku
mulai ceroboh dan langsung
menciumi pantat dia dengan nafsu.
Dan aku baru sadar setelah dia
memangggil..
“Adeek, kok pantat kakak diciumin??”
walaupun begitu aku gak sadar kalo
dia gak berusaha menjauhkan
pantatnya. Namun aku langsung
duduk sambil menundukkan
wajahku, dia pun akhirnya duduk
juga..
Aku gak berani mengangkat
wajahku, walaupun suaranya tidak
terkesan marah, aku ketakutan
setengah mati. Lalu dia bertanya
sekali lagi, dan akupun menjelaskan
bahwa aku pertamanya gak sengaja,
dan ini gara2 melihat celana
dalamnya. Namun jawaban dia
betul2 membuatku terkejut, “Gara2
ngeliat celana dalam kakak??
Bukannya kamu udah sering ngintipin
celana dalam kakak??” Mendengar
nadanya yang ramah dan
jawabannya aku mengangkat
wajahku dan ternyata dia tersenyum
kepadaku. senyumannya seolah2
sedang mlihat ke anak kecil yang
melakukan sesuatu yang lucu.
Akupun langsung salah tingkah.
“kakak tau kok kamu sering ngintip
celana dalam kakak, trus kamu juga
suka ngintip kakak lagi mandi, trus
kakak juga tau ceana dalam kotor
kakak yang kamu sembunyiin di
lemari baju kamu” Mendengar itu aku
jadi takut sekaligus malu dan gak tau
harus jawab apa. “kamu suka
nyiumin celana dalam kotor kakak
sambil ngebayangin kakak kan? ayo
jujur aja kakak gak marah kok.”
Mendengar kata2nya, aku jadi sedikit
lega dan menganggukkan kepalaku.
Trus dia berkata lagi “kamu suka
pantat kakak ya?”, trus aku
mengangguk lagi dan bertanya2
kemana arah pembicaraan ini. “jadi
kamu horny yah sama kakak?
sebetulnya ini salah kakak jg sih,
soalnya kakak emang suka
mempertontonkan tubuh kakak.
Rasanya gimana gitu kalo tau ada
yang melihat tubuh kakak. Apalagi
waktu tau kamu suka nyium celana
dalam kotor kakak, kakak jadi
semakin horny sendiri”
tiba2 dia berdiri sambil terus melihat
wajahku, dan mulai melepaskan
seluruh pakaiannya. Sepertinya dia
sangat suka melihat ekspresiku yang
gak percaya. Lalu dia naik ke tempat
tidur dan menuggingkan pantatnya,
sambil berkata “ayo dek, ciumin
sampe adek puas” awalnya aku
cuma bengong gak percaya melihat
anusnya yang sangat indah itu, dan
mulai mendekatkan wajahku
perlahan2. dan setelah jilatan
pertama dan kedua, aku langsung
menjilati anusnya dengan penuh
nafsu dan rasa rindu yang dalam.
Dan aku semakin nafsu melihat ada
kotoran yang tersisa sedikit di
pantatnya.
Pembantuku itu menikmati jilatan
lidahku di pantatnya, sambil
memainkan memeknya. Waktu itu
aku gak tau apa yang dia lakukan
dan aku gak peduli, dimataku hanya
ada lubang hitam yang sudah lama
kuimpikan. Malam itu aku benar2
menjilati pantatnya sampe puas. aku
juga memasukkan jariku sedalam
dalamnya dan berharap mengenai
kotoran di dalam pantatnya. Dan aku
langsung menjilati jariku yang
sekarang berwarna kecoklatan
dengan penuh nafsu. Dan in
berlangsung lama dan kamipun
tertidur tanpa berpakaian.
Besok-besoknya kami selalu
melakukan hal itu dan dia tak pernah
lagi memakai celana dalam sehingga
aku hanya tinggal menaikkan roknya
kalau ingin mencium pantatnya. Gak
perduli apakah dia sedang nonton,
nyapu ataupun lagi mandi. Dia juga
gak pernah lagi mengunci kamar
mandi kalau lagi didalam.
Dia pun menontonku dan mengobok2
memeknya, entah sudah berapa kali
dia orgasme. Namun setelah dia
puas, dia pun mendekati aku dan
memegang kontolku. dikocok2nya
burungku dengan ganas, walaupun
sedekit kesulitan karena ukurannya
yang masih mungil. Akupun langsung
melayang2 karena nikmatnya dan
gak memperhatikan ada cairan yang
keluar dari burungku. Hari itu aku
benar2 puas dan aku memeluk dan
mencium bibirnya dengan sayang.
www.ceritakita.hexat.com
1 | 1 | 9354
BACK




Home
Cerita-XXX
Cerita Stim
Cerita Erotis
Sumber Cerita
Thai Stories


© 2009 - 2014 CeritaKita-X
Cerita mesum dan Artikel seks